Saturday, April 25, 2015
Warta Jemaat Minggu, 26 April 2015
MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH
Melakukan kehendak Allah adalah
merupakan tugas dan tanggung jawab setiap manusia sebagai makhluk yang
diciptakan oleh Allah. Akan tetapi kenyataannya sangat menjauh dari apa yang
diharapkan, karena tidak semua orang melakukan kehendak dan rencana Allah dari
semula. Manusia lebih memilih jalan pada dirinya sendiri sesuai dengan pola
pikir masing-masing. Namun demikian kalau kita menganalisa salah seorang sosok
yang melakukan kehendak Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam Yohanes
4:27-42, maka kita akan dapati seorang perempuan Samaria yang tidak percaya
Tuhan, tetapi seketika ia bertemu dengan Tuhan Yesus, iapun menjadi percaya
bahwa Yesus adalah Tuhan. Tidak hanya percaya begitu saja, tetapi ia bersaksi
kepada orang-orang sekampungnya bahkan sekotanya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Patutlah dicontoh dan diteladani sikap seorang perempuan Samaria tersebut yang
walau dari semula ia tidak dan belum percaya akan Tuhan Yesus, tetapi ketika ia
bertemu dan bahkan berkata-kata dengan Tuhan Yesus, lalu ia menjadi percaya dan
melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah.
Dengan memperhatikan sikap seorang
perempuan Samaria tersebut di atas, maka dapatlah kita bertanya pada diri
sendiri, apakah kita sudah melakukan hal yang sama … ? Memang kita harus sadari
Saturday, April 18, 2015
Warta Jemaat Minggu, 19 April 2015
KESEMPATAN YANG TERTINGGAL
Kesempatan boleh diartikan dengan waktu, atau ruang antara waktu ke
waktu berikutnya. Akan tetapi dalam pekerjaan Tuhan tidak diartikan sesempit
itu. Karena kesempatan dalam melayani Tuhan adalah suatu peluang yang ada untuk
melakukan kehendak Tuhan bagi mereka yang tinggal diluar Tuhan. Maka tidak
jarang kita dengar perkataan dari hamba-hamba Tuhan bahwa pergunakanlah
kesempatan atau waktu yang masih ada. Karena waktu dan kesempatan tidak akan
datang dua kali bahkan waktu dan kesempatanpun akan segera berakhir kalau tidak
disikapi dengan cepat dan tanggap. Dalam II Petrus 3:15a berkata : “Anggaplah
kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat”. Banyak
orang menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada, kenapa tidak……? Seseorang
bisa berjam-jam ngobrol kepada teman, kerabat, tetangga, tetapi tidak sepatah
katapun bersaksi tentang keselamatan atau tentang perbuatan Tuhan Yesus yang
ajaib, malah tutup mulut untuk tidak membicarakan hal itu.
Mengerjakan pekerjaan Tuhan atau pekerjaan melayani Tuhan bukanlah
semata-mata dikerjakan oleh para Pendeta, atau hamba-hamba Tuhan yang telah
ditahbiskan untuk itu, melainkan tugas kita semua tanpa terkecuali,
Saturday, April 11, 2015
Warta Jemaat Minggu, 12 April 2015
PERUBAHAN KARAKTER
Perubahan karakter adalah satu perubahan sikap dan sifat yang egois
serta perubahan yang merasa diri lebih benar atau lebih baik dibandingkan
dengan yang lain menuju kepada sikap dan sifat rendah hati dan tidak sombong
serta tidak merasa diri lebih benar. Alkitab menjelaskan dalam Galatia 5:19-21
berkata : “Perbuatan daging telah nyata, yaitu pencabulan, kecemaran, hawa
nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu Kuperingatkan kamu, seperti
yang telah Kubuat dahulu, bahwa barang siapa melakukan hal-hal yang demikian,
ia tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah”. Mengacu pada ayat tersebut,
marilah kita memperhatikan dengan seksama dimanakah posisi kita berada ……… ?
Apakah masih termasuk di dua bagian, tiga bagian atau keseluruhannya ……? Mari
kita cari tahu dimana kita masih nyantol atau terikat oleh bagian-bagian ayat
tersebut di atas.
Kita harus menyadari bahwa tidak ada seorangpun manusia yang suci dan
tidak berdosa di hadapan Allah. Tetapi bukan pula ayat tersebut kita manfaatkan
sebagai kesempatan untuk berbuat dosa dan tidak mau berubah, akan tetapi
jadikanlah ayat tersebut sebagai kontrol untuk mau
Subscribe to:
Posts (Atom)