PERUBAHAN KARAKTER
Perubahan karakter adalah satu perubahan sikap dan sifat yang egois
serta perubahan yang merasa diri lebih benar atau lebih baik dibandingkan
dengan yang lain menuju kepada sikap dan sifat rendah hati dan tidak sombong
serta tidak merasa diri lebih benar. Alkitab menjelaskan dalam Galatia 5:19-21
berkata : “Perbuatan daging telah nyata, yaitu pencabulan, kecemaran, hawa
nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu Kuperingatkan kamu, seperti
yang telah Kubuat dahulu, bahwa barang siapa melakukan hal-hal yang demikian,
ia tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah”. Mengacu pada ayat tersebut,
marilah kita memperhatikan dengan seksama dimanakah posisi kita berada ……… ?
Apakah masih termasuk di dua bagian, tiga bagian atau keseluruhannya ……? Mari
kita cari tahu dimana kita masih nyantol atau terikat oleh bagian-bagian ayat
tersebut di atas.
Kita harus menyadari bahwa tidak ada seorangpun manusia yang suci dan
tidak berdosa di hadapan Allah. Tetapi bukan pula ayat tersebut kita manfaatkan
sebagai kesempatan untuk berbuat dosa dan tidak mau berubah, akan tetapi
jadikanlah ayat tersebut sebagai kontrol untuk mau
berubah dalam seluruh aspek
kehidupan kita masing-masing. Karena yang menentukan kita masuk tidaknya dalam
kerajaan Allah adalah sikap dan sifat yang telah berubah menuju kepada
kesempurnaan. Lama atau barunya kita dalam Gereja, pengurus atau jemaat biasa
dalam Gereja, tidaklah menentukan kita untuk masuk ke Sorga, melainkan oleh
karena kita telah menjadi berubah, dari pemarah menjadi pendamai, dengki
menjadi peduli, iri hati menjadi rendah hati, suka menjelekkan menjadi peramah
dan banyak hal sebagaimana yang telah tercantum dalam ayat tersebut di atas.
Itu sebabnya banyak Gereja dan jemaat Gereja bahkan hamba-hamba Tuhan yang
tidak masuk dalam pilihan Allah di atas masuk sorga, karena mereka belum
mengalami perubahan dan transformasi serta pertumbuhan yang telah menjadi
dewasa baik dalam iman, maupun dalam sikap dan tindakan sehari-hari.
Banyak kalangan dan pribadi yang mengklaim dirinya sudah menjadi hamba
Tuhan atau anak Tuhan, tetapi sikapnya saja belum menjadi hamba malah menjadi
Tuan ; bagaimana menjadi anak Tuhan, sedang dirinya sendiri tidak tunduk dan
taat kepada tuannya … ? Maka dari situlah Tuhan Yesus berkata bahwa : “Banyak
yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih. Kitakah yang dipilih …. ? Hal itu
sangatlah tergantung pada sikap serta karakter setiap insan dalam melakukan
seluruh kehendak Allah lewat sikap dan perbuatan sehari-hari, baik dalam
keluarga, Gereja, lingkungan dan semua kalangan.
Ada banyak orang Kristen
yang imannya seperti kapal selam muncul tenggelam silih berganti. Kenapa
demikian … ? Karena sikap dan perbuatannya belum pernah berubah. Seharusnya
setiap kita berlaku hanya satu motto yakni “sekali bertobat selamanya milik
Tuhan”, bukan lihat situasi atau keadaan, kalau lagi ada yang dimaui, maka
rajin pada Tuhan, tapi kalau lagi sedikit terganggu jadi milik setan, sehingga
banyak orang Kristen disebut Kristen bunglon, kalau dipohon yang hijau menjadi
hijau warnanya tapi kalau di pohon yang coklat menjadi coklat warnanya.
Jauhilah sikap yang demikian, karean Allah sangat benci dengan orang-orang yang
berperilaku demikian. Amen.
No comments:
Post a Comment