Selamat datang di Website GPdI Penuaian Srigunting - Medan Tuhan Yesus Memberkati,

Saturday, February 28, 2015

Warta Jemaat Minggu, 01 Maret 2015

PERCAYA DENGAN SESUNGGUHNYA


Percaya dalam Alkitab adalah suatu keputusan final yang tidak bisa diganggu gugat oleh pihak manapun, apalagi percaya yang dimaksud bukan kepada manusia melainkan kepada Tuhan Yesus. Seseorang dikatakan percaya apabila seseorang tersebut tidak gampang terombang-ambing apabila datangnya cobaan ataupun ujian dalam hidupnya, akan tetapi ia menaruh seluruh hidupnya hanya di dalam tangan Tuhan. Dalam hal ini kita harus mengingat kembali firman Tuhan yang berkata : “Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang kukatakan”. Yohanes 5:47. Percaya itu adalah memiliki rasa keyakinan penuh tanpa melihat terlebih dahulu. Barangkali kita mulai bertanya dan berkata : “Darimana sebenarnya iman dan percaya itu timbul …. ?” Sebenarnya gampang dan tidak sulit, kenapa … ? Alkitab menjelaskan dalam Roma 10:17 berkata “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Tuhan”.

Cukup jelas bahwa apabila kita sering mendengar firman Tuhan, maka percaya kitapun semakin bertumbuh, tetapi sebaliknya apabila kita kurang

Saturday, February 21, 2015

Ibadah PELWAP Wilayah Deliserdang I di GPdI Penuaian Srigunting


Selasa, 17 Februari 2015



Warta Jemaat Minggu, 22 Februari 2015

MENGENALI SUARA-NYA

Para murid sekolah di Inggris dilarang keras menyalakan nada dering telepon genggam di kelasnya masing-masing. Namun anak-anak itupun tidak habis akal, mereka memasang ringtone yang disebut “suara nyamuk”, yaitu nada dengan frekuensi tinggi yang tidak bisa didengar oleh telinga orang dewasa. Para gurupun tak bisa mendengar suaranya, tetapi para murid dapat mendengarnya sehingga bisa kirim sms dengan leluasa. Rupanya setelah berusia 25 tahun ke atas, ada bulu-bulu halus di dalam telinga manusia yang menua dan rusak. Itu sebabnya telinga orang dewasa tidak lagi mendengar suara dengan frekuensi tinggi di atas 16 KHz seperti telinga anak-anak. Dalam Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan Yesus menggambarkan diriNya sebagai gembala yang baik dan para murid disebut sebagai domba milikNya (Yohanes 10:1-18). Ada ikatan batin yang tidak bisa terpisahkan antara gembala dan domba. Gembala di Israel biasanya memberi nama tiap dombanya dan memanggil nama mereka dengan nada khas. Jika malam tiba setelah semua domba masuk kandang, sang gembala tidur di pintu masuk. Ia menjadi pintu (tameng) untuk melindungi domba dari serangan musuh. Kedekatan inilah yang membuahkan kepekaan. Domba-domba mampu mengenali dan membedakan suara gembalanya. Jika ada gembala asign memanggil maka domba itupun tidak merespon atau bereaksi.

Di sekitar kita ada banyak suara, dimana seringkali membuat kita sulit membedakan mana suara yang benar dan mana yang sesat, mana kehendak Tuhan dan mana yang bukan kehendak Tuhan.

Saturday, February 14, 2015

Perayaan Valentine Day Yout CG GPdI Penuaian 2015





Warta Jemaat Minggu, 15 Februari 2015

VALENTINE DAY:KASIHILAH SEORANG AKAN YANG LAIN

nama Valentine merujuk pada seorang martir (yang meninggal demi kepercayaan kepada Kristus) yang meninggal sekitar dua abad sebelumnya yang bernama Valentinus. Valentinus adalah pendeta dan ahli fisika Roma yang menentang pemerintahan Kaisar Claudius II (yang bukan pemeluk agama Kristen), Pada masa itu, Kaisar Romawi Claudius II ini, mengharuskan para pria lajang bergabung dalam bala tentara Roma. Karena ambisi Claudius, akhirnya pernikahan pun tidak diizinkan sehingga lebih banyak lelaki pergi berperang. Valentine menentang hal di atas. Pada setiap kesempatan dia selalu berkhotbah tentang kasih dan membagikan kartu bergambar hati sebagai tanda kasih Kristus kepada sesama. Selain itu, diam-diam memberkati beberapa pasangan yang ingin menikah, tanpa mengindahkan ancaman pemerintah, sehingga mendekam di penjara dan kemudian dijatuhi hukuman mati. Dalam cerita itu dikisahkan, selama berada di penjara, Valentinus meneruskan kebiasaannya untuk menyatakan kasih, sehingga orang-orang di dalam penjara banyak yang bertobat dan menerima Kristus. Selain itu di dalam penjara Valentin, diminta seorang sipir penjara untuk mengajar putri sang sipir yang buta. Lalu, Valentinus dengan sabar mengajarnya berhitung, mengenalkannya kepada Tuhan, dan membacakan sejarah Roma. Hubungan mereka menjadi sangat dekat, dan sebelum kematiannya, Valentinus meninggalkan pesan terakhir untuk putri sang sipir dengan kalimat penutup “from your Valentine” (dari Valentinmu). Valentinus dihukum mati esok harinya, tanggal 14 Februari 270, dekat sebuah gerbang yang kemudian diberi nama Porta Valentini untuk mengenang namanya. Di atas kuburannya di Roma lalu dibangun sebuah gereja. Diceritakan pula bahwa putri sang sipir menanam sebatang pohon almond di dekat kuburannya, yang sekarang menjadi simbol cinta dan persahabatan yang abadi

Saturday, February 7, 2015

Warta Jemaat Minggu, 08 Februari 2015

KUNCI UNTUK DIBERKATI

Ada banyak orang berkata bahwa “KUNCI UNTUK DIBERKATI” adalah bekerja lebih giat dan membuat terobosan-terobosan baru dalam segala usaha yang sedang digeluti. Akan tetapi Bapak/Ibu/Sdr/i kalau kita analisa lebih dalam apa yang tercantum dalam buku kehidupan (Alkitab), maka kita akan dapat mengetahui bahwa perubahan teknis yang dimaksud di atas adalah hanya merupakan garis atau variasi dari dasar yang harus dicapai oleh setiap manusia, kenapa tidak …  ? Alkitab menjelaskan bahwa “Memberi adalah kunci untuk diberi dan memberkati adalah jalan satu-satunya untuk diberkati”. Dalam Kisah Para Rasul 20:35b berkata : “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima” dan dalam Injil Lukas 6:35 berkata : “Berilah dan kamu akan diberi, suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang diguncang dan yang ditumpahkan keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepada”. Berarti memberi adalah kunci untuk diberkati dan besarnya berkat yang diberi adalah sangat tergantung dari besarnya pengorbanan ataupun pemberian kita buat Tuhan dan buat pekerjaan Tuhan.