Selamat datang di Website GPdI Penuaian Srigunting - Medan Tuhan Yesus Memberkati,

Saturday, April 25, 2015

Warta Jemaat Minggu, 26 April 2015

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH


Melakukan kehendak Allah adalah merupakan tugas dan tanggung jawab setiap manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah. Akan tetapi kenyataannya sangat menjauh dari apa yang diharapkan, karena tidak semua orang melakukan kehendak dan rencana Allah dari semula. Manusia lebih memilih jalan pada dirinya sendiri sesuai dengan pola pikir masing-masing. Namun demikian kalau kita menganalisa salah seorang sosok yang melakukan kehendak Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam Yohanes 4:27-42, maka kita akan dapati seorang perempuan Samaria yang tidak percaya Tuhan, tetapi seketika ia bertemu dengan Tuhan Yesus, iapun menjadi percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Tidak hanya percaya begitu saja, tetapi ia bersaksi kepada orang-orang sekampungnya bahkan sekotanya bahwa Yesus adalah Tuhan. Patutlah dicontoh dan diteladani sikap seorang perempuan Samaria tersebut yang walau dari semula ia tidak dan belum percaya akan Tuhan Yesus, tetapi ketika ia bertemu dan bahkan berkata-kata dengan Tuhan Yesus, lalu ia menjadi percaya dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah.
Dengan memperhatikan sikap seorang perempuan Samaria tersebut di atas, maka dapatlah kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah melakukan hal yang sama … ? Memang kita harus sadari
bahwa hampir semua kita lahir dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, akan tetapi kita hanya merasa bahwa kita saudah menjadi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, padahal sikap kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus masih jauh dari yang diharapkan, sebagaimana tercermin pada sikap dan perbuatan perempuan Samaria tersebut di atas. Perempuan Samaria bertemu dengan Tuhan Yesus walau hanya sekali, tetapi ia dapat memenangkan penduduk sekotanya untuk dibawa dan menjadi percaya kepada Tuhan Yesus sebagaimana dijelaskan dalam Yohanes 4:42 : “Dan mereka berkata kepada perempuan itu : ‘Kami Percaya’, tetapi bukan lagi karena apa yang kau katakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar juru selamat dunia”.
Hal inilah yang harus kita sadari, kalau kita mengaku bahwa kita sebagai orang yang telah percaya Tuhan, tentu harus ada sesuatu hasil dan buah lewat kepercayaan kita tersebut dan buah atau hasil yang dimaksud adalah jiwa-jiwa. Perempuan Samaria hanya satu kali saja bertemu dengan Tuhan Yesus, maka ia dapat memenangkan penduduk satu kota, sedang kita sudah berpuluh tahun percaya kepada Tuhan Yesus, jangan-jangan tidak seorangpun yang kita bawa datang dan percaya kepada Tuhan Yesus. Tentu hal ini menjadi gonjang-ganjing di tengah-tengah orang-orang Kristen pada dewasa ini, karena sebahagian besar berpendapat bahwa tugas tersebut adalah tugas dan tanggung mereka sebagai para pendeta dan hamba-hamba Tuhan. Padahal tugas tersebut adalah tugas dan tanggung jawab bersama sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tanpa perbedaan golongan, suku dan ras baik kaya maupun miskin. Oleh dan sebab itu kepada kita dianjurkan untuk berbuat seperti perempuan Samaria tersebut sebelum Tuhan Yesus menjemput kita masing-masing. Maju terus dalam Tuhan dan tetap kuat….. Amen.

No comments:

Post a Comment