VALENTINE
DAY:KASIHILAH SEORANG AKAN YANG LAIN
nama Valentine
merujuk pada seorang martir (yang meninggal demi kepercayaan kepada Kristus)
yang meninggal sekitar dua abad sebelumnya yang bernama Valentinus. Valentinus
adalah pendeta dan ahli fisika Roma yang menentang pemerintahan Kaisar Claudius
II (yang bukan pemeluk agama Kristen), Pada masa itu, Kaisar Romawi Claudius II
ini, mengharuskan para pria lajang bergabung dalam bala tentara Roma. Karena
ambisi Claudius, akhirnya pernikahan pun tidak diizinkan sehingga lebih banyak
lelaki pergi berperang. Valentine menentang hal di
atas. Pada setiap kesempatan dia selalu berkhotbah tentang kasih dan membagikan
kartu bergambar hati sebagai tanda kasih Kristus kepada sesama. Selain itu,
diam-diam memberkati beberapa pasangan yang ingin menikah, tanpa mengindahkan
ancaman pemerintah, sehingga mendekam di penjara dan kemudian dijatuhi hukuman
mati. Dalam cerita itu dikisahkan, selama berada di penjara, Valentinus
meneruskan kebiasaannya untuk menyatakan kasih, sehingga orang-orang di dalam
penjara banyak yang bertobat dan menerima Kristus. Selain itu di dalam penjara
Valentin, diminta seorang sipir penjara untuk mengajar putri sang sipir yang
buta. Lalu, Valentinus dengan sabar mengajarnya berhitung, mengenalkannya
kepada Tuhan, dan membacakan sejarah Roma. Hubungan mereka menjadi sangat
dekat, dan sebelum kematiannya, Valentinus meninggalkan pesan terakhir untuk
putri sang sipir dengan kalimat penutup “from your Valentine” (dari
Valentinmu). Valentinus dihukum mati esok harinya, tanggal 14 Februari 270,
dekat sebuah gerbang yang kemudian diberi nama Porta Valentini untuk mengenang
namanya. Di atas kuburannya di Roma lalu dibangun sebuah gereja. Diceritakan
pula bahwa putri sang sipir menanam sebatang pohon almond di dekat kuburannya,
yang sekarang menjadi simbol cinta dan persahabatan yang abadi
.
Sekarang,
bagi kita sebagai Kristen apa makna dari hari Valentin untuk kita. Dalam hal
ini minimal ada 2 (dua) makna bagi kita :
a.
Mengingat kasih setia Tuhan yang tetap abadi. Manusia lalai
dan menganggap bahwa apa yang diterima adalah karena kekuatan kita sendiri,
padahal itu semua karena kasih setia Tuhan seperti pemazmur berkata
”Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!. Bahwasanya untuk selama-lamanya
kasih setia-Nya” (Maz. 136:1) Untuk itu kita melalui perayaan valentine
diingatkan agar kita mengingat kasih setia Tuhan itu. Yesus berkata ”Seperti
Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah
di dalam kasih-Ku itu” (Yoh. 15:9).
b.
Membagikan kasih itu
kepada sesama. Kasih
setia Tuhan yang telah kita terima, sekarang dipanggil Tuhan untuk
membagikannya kepada sesama kita. Untuk itu melalui hari valentin kita
membagikan kasih itu melalui sikap, ucapan, perbuatan, melalui doa dsb. (Amsal 17:17)
Setiap manusia memiliki kesalahan dan kelemahan. Hari
valentin waktu yang tepat untuk saling membangun dan menerima keberadaan
masing-masing. Yesus berkata ”Inilah perintah-Ku kepadamu:kasihilah seorang
akan yang lain” (Yoh. 9:17). Di dalam perintah ini sudah tercakup bahwa
mengampuni adalah bagian dari mengasihi. Aminn
No comments:
Post a Comment