KASIH KARUNIA
Kasih karunia adalah pemberian Allah bagi masing-masing
orang yang mengasihi Dia dan melakukan kehendak Nya. Hal ini tidak bisa diberi
dan dilakukan oleh manusia kecuali Allah satu-satunya. Dalam I Korintus 15 : 10
Paulus mengatakan, “ Karena Kasih Karunia aku ada sebagaimana aku ada” padahal
kalau kita telusuri lebih dalam tentang perjalanan Rasul Paulus ketika ia telah
melayani Tuhan, sangatlah memilukan bahkan tidak dapat diterima, namun ia dapat
menanggungnya karena kasih karunia dari pada Tuhan kita Yesus Kristus. Kita dapat
merenungkan bagaimana penderitaan yang ditanggung Rasul Paulus sebagaimana
dijelaskan dalam II Korintus 11 : 23-27, sungguh mengenaskan dan tidak dapat
diterima oleh akal pikiran manusia yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus. Dalam I
Korintus 9 : 22 berkata : “Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti
orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua
orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan
beberapa orang dari antara mereka.”
Mengacu dari ayat tersebut diatas, dapat kita simpulkan
bahwa hanya oleh kasih karunia Allah/Adomai (Bahasa Ibrani) Paulus sanggup
menjadi segala-galanya bagi orang lain. Akan tetapi dewasa ini tidak lagi
seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus, hampir semua orang berlomba lomba
jadi tuan (bos), tidak dapat melayani dengan ikhlas, susah diperintah maunya
memerintah, suka menggerutu (ngomel), bersungut-sungut dan berat hati padahal
tidak pernah berbuat, suka protes tanpa mendengar dan banyak hal yang dilakukan
zaman sekarang. Rasul Paulus telah menjadi segalanya tanpa persungutan dan
tanpa kesedihan. Bahkan Paulus berkata dalam 1 Korintus 9 : 16,” Karena jika aku memberitakan
Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah
keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.”