Selamat datang di Website GPdI Penuaian Srigunting - Medan Tuhan Yesus Memberkati,

Saturday, March 28, 2015

Warta Jemaat Minggu, 29 Maret 2015

KASIH KARUNIA

Kasih karunia adalah pemberian Allah bagi masing-masing orang yang mengasihi Dia dan melakukan kehendak Nya. Hal ini tidak bisa diberi dan dilakukan oleh manusia kecuali Allah satu-satunya. Dalam I Korintus 15 : 10 Paulus mengatakan, “ Karena Kasih Karunia aku ada sebagaimana aku ada” padahal kalau kita telusuri lebih dalam tentang perjalanan Rasul Paulus ketika ia telah melayani Tuhan, sangatlah memilukan bahkan tidak dapat diterima, namun ia dapat menanggungnya karena kasih karunia dari pada Tuhan kita Yesus Kristus. Kita dapat merenungkan bagaimana penderitaan yang ditanggung Rasul Paulus sebagaimana dijelaskan dalam II Korintus 11 : 23-27, sungguh mengenaskan dan tidak dapat diterima oleh akal pikiran manusia yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus. Dalam I Korintus 9 : 22 berkata : “Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.”
Mengacu dari ayat tersebut diatas, dapat kita simpulkan bahwa hanya oleh kasih karunia Allah/Adomai (Bahasa Ibrani) Paulus sanggup menjadi segala-galanya bagi orang lain. Akan tetapi dewasa ini tidak lagi seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus, hampir semua orang berlomba lomba jadi tuan (bos), tidak dapat melayani dengan ikhlas, susah diperintah maunya memerintah, suka menggerutu (ngomel), bersungut-sungut dan berat hati padahal tidak pernah berbuat, suka protes tanpa mendengar dan banyak hal yang dilakukan zaman sekarang. Rasul Paulus telah menjadi segalanya tanpa persungutan dan tanpa kesedihan. Bahkan Paulus berkata dalam 1 Korintus 9 : 16,” Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.”

Rasul Paulus tidak punya Alasan untuk tidak memberitakan Injil. Memberitakan Injil bukan karena pendidikan (sekolah) melainkan kesadaran penuh bahwa melayani Tuhan adalah salah satu bentuk ucapan terima kasih pada Tuhan, bahwa kita telah dipelihara sampai saat ini. Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk menjaga Kasih Karunia supaya tetap melekat dalam kita antara lain adalah :
-        Memiliki komitmen untuk tetap hidup dalam kasih karunia Allah. Bukan “suka-suka” dan bukan kalau ada “waktu” melainkan keharusan untuk menjaga kasih karunia Allah tetap ada didalam kita
-        Seluruh hidup ini diproyeksikan kepada yang memberikan kasih karunia yaitu Tuhan Yesus. Artinya bahwa hidup ini dipimpin sepenuhnya oleh Tuhan Yesus dalam segala situasi apapun baik suka maupun duka, kapan pun dan dimanapun.
Tidak ada waktu yang terbuang tetapi belajar terus untuk melakukan seluruh kehendak Allah. Dalam hal ini tidak lagi membutuhkan pelayanan yang santai, tetapi pelayanan yang dibakar oleh Api Pantekosta yang menyala terus tanpa henti. Ketika kita santai maka iblis punya kesempatan yang luas untuk menguasai kita tetapi bila kita berapi-apai maka iblis tidak punya kesempatan menggodaikita. Tuhan Yesus memberkati dan Maju terus pantang Mundur . . . !!!

No comments:

Post a Comment