MELAYANI ADALAH TUGAS KITA BERSAMA
Melayani adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagaimana Tuhan
Yesus telah memberi contoh dan teladan bagi kita, dimana Tuhan Yesus berjalan
dari kota ke desa. Ia berkeliling melayani tanpa memilah-milah tempat ataupun
suku dan golongan (Matius 9 : 35-36). Akan tetapi orang-orang Kristen dewasa
ini memiliki konsep berpikir yang berbeda, kenapa tidak ....?. Zaman kini orang-orang Kristen beranggapan
bahwa tugas pelayanan yang disebutkan diatas adalah merupakan tugas dan
tanggung jawab orang orang tertentu seperti para Pendeta, Sintua (Penatua),
Diaken atau pengurus gereja saja, sementara jemaat hanya ikut-ikutan saja yang
penting hadir dan tidak pernah absen di gereja. Kalau kita membandingkan konsep
dan cara yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, maka dapat kita simpulkan bahwa orang
orang yang berpikir demikian merupakan rumput kering yang kemudian dikumpulkan
orang lalu dibakar karena tidak punya arti dan nilai.
Untuk itu Bapak/Ibu/Sdr/i marilah kita menjadi pelayan Kristus ditengah tengah bangsa dan negara yang kita
cintai, supaya terwujud apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Matius 28 : 19-20
supaya kita menjadikan “Semua Bangsa menjadi Murid-Ku”. Untuk itu marilah
seluruh Jemaat GPdI Penuaian tergerak dan bergerak untuk menginjil dan melayani
dimulai dari keluarga kita masing-masing dan kepada semua orang yang dapat kita
jangkau sebelum kita menjadi orang yang terlambat dan sis-sia. Gereja kita
sangat membutuhkan pekerja-pekerja yang memiliki Integritas dan berkomitmen untuk
melayani Tuhan dan bukan melayani secara musiman tetapi secara terus-menerus
sampai buahnya tidak pernah kenal musim dan waktu. Saatnya kita berkomitmen
untuk bersaksi (Marturia) kepada semua orang kapanpun dan dimanapun tanpa kenal
lelah dan tanpa memandang suku dan golongan.
Perlu kita ingat dalm Filipi 1 : 22 “Bahwa kalau kita hidup itu berarti
kita harus memberi buah”, sebab pohon tanpa buah pasti akan ditebang lalu
dibakar karena hidupnya tidak berguna sebab buahnya tidak pernah ada. Bapak/Ibu/Sdr/i
marilah kita tanya dan periksa diri kita masing-masing apakah kita sudah berubah
. . . ? Bila “Ya” . . . supaya dilanjutkan dan bila tidak “tidak” supaya
bertobat dan segera bertindak. Jangan pasif untuk membawa jiwa baik digereja
maupun di ibadah-ibadah keluarga yang kita lakukan secara bergilir. Membawa jiwa
datang kepada Tuhan bukanlah suatu pekerjaan berat, tetapi terlebih dulu kita
sudah bertobat dan lahir baru, lalu kemudian sikap dan perangai kita yang manis
di pandang orang; bukan berjudi, bukan pemabuk, bukan yang bocor mulut dan
lain-lain yang dapat dilihat dan dievaluasi oleh orang lain dari diri kita. Setelah
itu lalu kita mengajak orang lain hadir di persekutuan kita supaya mereka dapat
dilawat Tuhan karena kita semua adalah Makhluk Ciptaan Tuhan “Imago Dei”
(Segambar dengan Allah). Pelayanan Kita harus Dinamis dan tidak statis. Tuhan
Yesus Memberkati dan “Selamat Melayani”.
No comments:
Post a Comment