Selamat datang di Website GPdI Penuaian Srigunting - Medan Tuhan Yesus Memberkati,

Saturday, March 7, 2015

Warta Jemaat Minggu, 08 Maret 2015

MENGUASAI DIRI

Menguasai diri adalah sesuatu yang lazim dilakukan oleh setiap anak-anak Tuhan untuk dapat menjadi tenang dan bijaksana dalam segala aspek kehidupan pribadi lepas pribadi baik di keluarga, Gereja, lingkungan dan di seluruh lapisan masyarakat luas. Dalam I Petrus 4:7 berkata “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa”. Salah satu yang menarik dalam ayat ini adalah melalui penguasaan diri, maka kita dapat tnang dan dapat berdoa. Berarti sebelum berdoa kita dituntut untuk harus lebih dulu menguasai diri, bukan asal berdoa. Masa kini adalah masa dimana hampir setiap manusia sukar untuk menguasai dirinya sendiri, bahkan manusia lebih cenderung untuk mengikuti keinginannya tanpa menguasai diri sendiri, sehingga tidak jarang kita lihat dan kita dengar terjadinya perseteruan antar keluarga : Bapak/Ibu melawan anak dan anak melawan Bapak/Ibu, Bapak/Ibu mertua melawan menantu dan menantu melawan Bapak/Ibu mertua ; pemimpin melawan yang dipimpin dan yang dipimpin melawan pimpinan, dan banyak lagi contoh-contoh yang notabene adalah sebagai akibat dari ketidakbisaan dalam menguasai diri pribadi lepas prib
adi.
Menguasai diri sangatlah penting supaya kita dapat menjadi tenang dalam menghadapi segala sesuatu. Karena jikalau kita gagal menguasai diri kita sendiri, bagaimana bisa kita beradaptasi dengan lingkungan dimana kita berada. Dalam II Timotius 3:2 berkata : “Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama”. Akan tetapi bila seseorang dapat menguasai dirinya sendiri, maka ia dapat menjadi tenang walau dalam segala situasi yang tidak bersahabat. Seharusnya saudara-saudara kita harus menyadari bahwa ketika kita ada di dalam Kristus Yesus, maka kitapun menjadi ciptaan yang baru sebagaimana dijelaskan dalam II Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. Ini merupakan acuan bagi kita untuk dapat menguasai diri, yang karena tidak demikian, maka menjadi sia-sialah kita mengiring atau melayani Tuhan, justru akan menjadi batu sandungan bagi diri kita sendiri.

Menguasai diri sendiri adalah sangat penting dalam seluruh aspek kehidupan setiap manusia, termasuk untuk mencegah keinginan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan seseorang jatuh di dalam dosa. Begitu juga dalam mengambil segala kebijakan-kebijakan untuk menentukan haluan hidup atau tujuan yang akan dicapai. Dapat disimpulkan bahwa menguasai diri adalah awal dari tercapainya tujuan hidup. Karena orang yang tidak bisa menguasai diri adalah seseorang yang tidak bisa tenang dalam hidupnya dimana kekhawatiran, kegelisahan dan ketakutan justru mengikut serta dalam sepanjang kehidupannya sehingga apapun yang ia lakukan selalu dibayang-bayangi rasa cemas dan ketakutan yang tidak menentu. Oleh dan sebab itu marilah kita menguasai diri masing-masing untuk dapat tenang dan memperoleh tujuan dari kehidupan kita dan Tuhan Yesus memberkati.

No comments:

Post a Comment