PERCAYA DENGAN SESUNGGUHNYA
Kata percaya dalam Alkitab
adalah suatu keputusan final yang tidak bisa diganggu gugat oleh pihak manapun,
apalagi percaya yang dimaksud bukan kepada manusia melainkan kepada Tuhan
Yesus. Seseorang dikatakan percaya apabila seseorang tersebut tidak gampang
terombang-ambing apabila datangnya cobaan ataupun ujian dalam hidupnya, akan
tetapi ia menaruh seluruh hidupnya hanya di dalam tangan Tuhan. Dalam hal ini
kita harus mengingat kembali firman Tuhan yang berkata : “Tetapi jikalau kamu
tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa
yang kukatakan”. Yohanes 5:47. Percaya itu adalah memiliki rasa keyakinan penuh
tanpa melihat terlebih dahulu. Barangkali kita mulai bertanya dan berkata :
“Darimana sebenarnya iman dan percaya itu timbul …. ?” Sebenarnya gampang dan
tidak sulit, kenapa … ? Alkitab menjelaskan dalam Roma 10:17 berkata “Jadi iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Tuhan”.
Cukup jelas bahwa apabila kita sering mendengar
firman Tuhan, maka percaya kitapun semakin bertumbuh, tetapi sebaliknya apabila
kita kurang dan jarang mendengar firman Tuhan, maka iman percaya kitapun
semakin jauh dari yang diharapkan. Jangankan tidak mendengar, sedangkan
mendengar saja kita harus hati-hati dan menyelidikinya dengan baik supaya kita
jangan terseret oleh arus sebagaimana Ibrani 2:1 telah menjelaskan. Sebagian
orang ketika mendengar firman Tuhan, ia dikuatkan, tetapi ketika datangnya
pencobaan iman percayanya menjadi punah, seolah-olah tidak berdaya lagi, dan
hal itu terjadi oleh karena kita tidak memandang bahwa Tuhan sanggup
menyelesaikan persoalan apapun yang terjadi dalam setiap kehidupan kita
masing-masing. Itu sebabnya kita butuh firman Tuhan setiap waktu guna
menjadikan kita lebih kuat dan lebih fokus ke arah Dia yaitu Kristus Yesus.
Jadilah kuat dan jangan khawatir, karena Allah mendengarkan seruan orang yang
senantiasa berharap kepadaNya.
Baca firman Tuhan dan mendengar firman Tuhan adalah
menjadi senjata dalam menghadapi segala macam persoalan tanpa memakai akal dan
pikiran sendiri. Dalam Yeremia 17:5 berkata “Terkutuklah orang yang
mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatan sendiri dan yang hatinya
menjauh daripada Tuhan”.
Kita tidak boleh lari atau menjauh dari Tuhan, karena
hanya Dialah kita dapatkan jalan dan kekuatan yang besar. Tidak jarang kita
melihat dan mendengar seseorang menjadi jatuh oleh karena disampign tidak
mengandalkan Tuhan, iapun terlalu sedikit membaca dan mendengar firman Tuhan
yang akhirnya menyeretnya dalam berbagai-bagai pencobaan yang silih berganti
dalam hidupnya. Oleh dan sebab itu marilah kita jangan jemu-jemu belajar dan
mendengar Firman Tuhan karena hanya melalui itulah kita dapat menang. Amen !!!
No comments:
Post a Comment