Selamat datang di Website GPdI Penuaian Srigunting - Medan Tuhan Yesus Memberkati,

Wednesday, January 7, 2015

Warta Jemaat Minggu, 26 Oktober 2014

BELAJAR BERKECUKUPAN

Kata “Belajar Berkecukupan” adalah bukan mengejar kekayaan atau mencari uang sebanyak mungkin, melainkan berusaha mensyukuri segala berkat Tuhan yang bisa kita nikmati sampai saat ini pribadi lepas pribadi. Alkitab menjelaskan dalam Ibrani 13:5 “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukuplah dirimu dengan apa yang ada padamu”. Karena Allah telah berfirman : “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”. Akan tetapi pada dewasa ini manusia cenderung untuk memperkaya diri dengan menghalalkan segala cara demi untuk mendapatkan uang ataupun kedudukan dalam segala aspek. Manusia tidaklah mempedulikan ajaran Tuhan malah sebaliknya biarlah Tuhan memaklumi mereka karena menurut pandangan mereka bahwa Tuhan Sang Maha Pemurah dan Penyayang sehingga mereka memandang bahwa Tuhanlah yang memaklumi mereka. Akankah demikian …… ? Tentu tidak, melainkan Tuhan berkata : “Untuk apa seseorang memiliki seisi dunia ini tetapi nyawanya binasa”.


Dalam  I Timotius 6:8 berkata : “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah”. Dan ayat 9 berkata : “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan”. Jadi sekarang mana yang kita pilih di antara kedua opsi tersebut di atas, apakah opsi yang pertama belajar mencukupkan diri dengan apa adanya, atau mau mengejar kekayaan semata yang berujung pada maut …… ? Zaman sekarang banyak orang tidak lagi peduli dengan orang lain, karena sibuk dengan bisnis dan pekerjaan yang notabene adalah untuk memperkaya diri sendiri tanap menghiraukan hukum Tuhan. Untuk itu bagi kita dituntut supaya lebih arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Dalam Injil Lukas 12:15b berkata “Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung daripada kekayaannya itu”. Kalau demikian jadinya, kenapa harus susah-susah mencari yang tidak berfaedah, dan mengejar yang tidak memberi harapan …… ?

                Satu hal yang lebih pasti dan lebih aktual adalah ketika kita dapat melakukan dan mengerjakan pekerjaan Tuhan sebagaimana yang telah disuruhkan Tuhan Yesus kepada kita, lewat firmanNya bahwa kita harus mengerjakan pekerjaan Dia selagi masih siang dan akan datang malam dimana tidak seorangpun dapat bekerja. Karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang, kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan (I Tesalonika 5:5). Orang yang ada di dalam terang tentunya berpikir secara terang (berpikir secara positif) dan orang yang ada di dalam gelap berpikir secara gelap (pikiran yang negatif). Melayani Tuhan adalah pekerjaan yang paling mulia dan berguna sampai selama-lamanya karena mengandung janji keselamatan dan kehidupan yang kekal. Ingat Filipi 1:22 “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah”. Maju terus di dalam Tuhan dan sampai jumpa pada warta minggu depan. …… Amen

No comments:

Post a Comment