KESEMPATAN YANG
TERTINGGAL
Kesempatan boleh
diartikan dengan waktu, atau ruang antara waktu ke waktu berikutnya. Akan
tetapi dalam pekerjaan Tuhan tidak diartikan sesempit itu. Karena kesempatan
dalam melayani Tuhan adalah suatu peluang yang ada untuk melakukan kehendak
Tuhan bagi mereka yang tinggal diluar Tuhan. Maka tidak jarang kita dengar
perkataan dari hamba-hamba Tuhan bahwa pergunakanlah kesempatan atau waktu yang
masih ada. Karena waktu dan kesempatan tidak akan datang dua kali bahkan waktu
dan kesempatanpun akan segera berakhir kalau tidak disikapi dengan cepat dan
tanggap. Dalam II Petrus 3:15a berkata : “Anggaplah kesabaran Tuhan kita
sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat”. Banyak orang menyia-nyiakan
waktu dan kesempatan yang ada, kenapa tidak……? Seseorang bisa berjam-jam
ngobrol kepada teman, kerabat, tetangga, tetapi tidak sepatah katapun bersaksi
tentang keselamatan atau tentang perbuatan Tuhan Yesus yang ajaib, malah tutup
mulut untuk tidak membicarakan hal itu.
Mengerjakan
pekerjaan Tuhan atau
pekerjaan melayani Tuhan bukanlah semata-mata dikerjakan
oleh para Pendeta, atau hamba-hamba Tuhan yang telah ditahbiskan untuk itu,
melainkan tugas kita semua tanpa terkecuali, tua-muda, Pendeta atau Jemaat biasa,
yang pasti semua lapisan dan golongan harus terlibat. Dalam Filipi 2:12 berkata
: “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat, karena itu
tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti
waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir”.
Artinya bahwa siapapun kita wajib mengerjakan pekerjaan keselamatan kepada
semua orang yang ada di sekitar kita bahkan di seluruh bumi. Matius 28:19-20 :
“Karena itu pergilah. Jadikanlah semua bangsa muridKu dan babtislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Oleh dan sebab itu marilah kita menggunakan kesempatan yang
tertinggal walau sedikit lagi, untuk meluaskan kerajaan Allah dan pemberitaan
nama Yesus kepada semua suku, bahasa, dan bagi bangsa-bangsa.
Kita harus
waspadai dengan isu-isu atau pengajaran-pengajaran sesat yang sedang berkembang
dewasa ini yang seolah-olah rohani tetapi menghanyutkan, untuk itu kita harus
respektif dan antisipatif dengan berbagai angin-angin pengajaran sesat yang
menyeret banyak orang di jurang maut. Salah satu yang merupakan contoh bagi
kita adalah dengan sebuah semboyan bahwa : “Urusan keselamatan adalah haknya
Tuhan, kalau kita cukup jadi pengikut saja”. Ungkapan ini merupakan ungkapan
yang tidak mau tahu urusan keselamatan sehingga melakukan dalih dengan maksud
dan tujuan tersebut di atas. Jadikanlah kesempatan yang masih tertinggal ini
untuk mengisi kekosongan rohani masing-masing sehingga tercipta suasana damai
dan sejahtera diantara sesama manusia. Maju terus di dalam Tuhan sampai segala
sesuatu menjadi berubah.
No comments:
Post a Comment