SAMBUTLAH DATANGNYA NATAL
Tidak terasa hari lepas hari, bahkan bulan berganti bulan
akhirnya kita sampai pada bulan dan hari-hari yang sangat membahagiakan setiap
kita yang percaya kepada Tuhan Yesus dimana kita semua boleh ada di bulan natal
ini. Barangkali sepanjang tahun ini kita banyak bergumul, dan berjuang; namun
semuanya itu adalah bagian dari penggenapan Firman Tuhan bahwa kita harus
bergumul (Ayub 7: 1) dan hidup adalah perjuangan (Efesus 6: 12a). Kendatipun
demikian kita telah dihantar sampai ke bulan yang penuh damai dan sukacita
seperti pada saat sekarang ini, sekalipun diantara kita ada yang merasa bahwa
perjalanannya sepanjang tahun ini, seperti orang bermimpi dan seperti berjalan
di ujung tanduk atau berjalan dengan penuh geram dan perselisihan kepada satu
dengan yang lain.
Akan tetapi Firman Tuhan berkata dalam Yakobus 3: 16
“Sebab dimana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan
dan segala macam perbuatan jahat.” Seiring dengan Firman Tuhan tersebut,
seringkali kita tidak menyadari bahwa, “mengapa persoalan dan masalah selalu
datang?” Hal inilah yang harus kita sikapi supaya iblis jangan mengobok-obok
dan mencuru kedamaian sukacita yang diperuntukkan Tuhan bagi kita karena iri
hati dan mementingkan diri sendiri.
Salah satu contoh yang paling dekat adalah:
“Panitia Natal berkeputusan untuk pakaian seragam” tetpi kita berkata: “ah,,
itu tidak penting...!” sebab saya telah membeli baju baru untuk saya pakai di
natal.” Hal ini seolah-olah tidak bermasalah, akan tetapi di mata Tuhan itu
merupakan pembangkang terhadap pemimpin atau perasaan tidak tunduk kepada
pemimpin, yang karenanya selalu ada kekacauan di dalam kita dan selalu mencari
kelemahan orang lain untuk membenarkan diri sendiri yang berujung kepada
perselisihan dan pertengkaran. Ingatlah bahwa tidak seorangpun berkuasa
menjinakkan lidah (Yakobus 3:8) dan hari-hari adalah hari yang jahat (Efesus
5:16).
Semoga melalui perayaan-perayaan natal ini kita dapat
mengalami pembaharuan yang sempurna dan pikiran yang baru, serta cara melayani
Tuhan yang penuh semangant dan sukacita tanpa pamrih. Dibulan natal ini,
terlalu banyak orang yang ingin merayakan natal denga sukacita tetapi
sebaliknya merayakan malah dengan penuh kesedihan, mengapa?, mementingkan diri
sendiri serta mengesampingkan Tuhan dalam mencapai tujuan kita. Satu kalimat
yang pasti yakni: “Mau Berubah” untuk tahun 2014 dan Tuhan menyertai saudara..
Amen...
No comments:
Post a Comment